Cahaya yang begitu menghangatkan tubuh ini yang lama telah layu.
Menggerakan raga ini untuk melangkahkan diri menembus “logikaku”.
Berharap hari ini tetap cerah meskipun nanti mentari bersembunyi.
Terlalu takut diriku untuk bermain awan yang indah.
Membawaku terjatuh didalam sebuah lautan yang tiada tepi.
Karena benar sang mentaripun menutupi dirinya dengan kelam.
Menggigil tubuh ini tak ada lagi hangat yang menemaniku.
Ku coba tarik selimut dunia ini menutup logika sederhanaku.
Ku coba goreskan pena tuk menggambarkan replika mentari.
Namun tiada arti sempurna jikalau gambar belaka.
“Sempurna” hanya ketika bibir mungilmu tertarik indah.
Aku menemukan sebuah cahaya didalam keindahan itu.
Cahaya yang mampu menggantikan mentari yang mulai tenggelam.
Menemani terbukanya mata ditiga perempat malam.
Memberikan tempat sembunyi untuku yang nyaman.
Yaitu Persembunyian yang sempurna dibalik bibir mungilmu kawan.
“Give me your Smile”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar